Jumat, 02 September 2011

Posted by Iqsas Ahmad Nurguslanda On 12:33:00 PM

Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal bahwa setiap makhluk dengan kemampuan dan kualitas mereka menunjukan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Sang Pencipta. Allah SWT mengungkapkan hal ini melalui isyarat-isyarat dalam berbagai ayat Al-Quran.

"Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS.Yunus: 6).

Salah satu makhluk yang menunjukan betapa besar dan mulianya kekuasaan Allah SWT adalah unta. Sebagaimana Allah SWT mngisyaratkan untuk memperhatikan unta dalam Q.S. Al-Ghasiyah ayat 17: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?".

Unta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari Genus Camelus (satu berpunuk tunggal - Camelus Dromedarius, satu lagi berpunuk ganda - Camelus Bactrianus) yang hidup di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta antara 30 sampai 50 tahun. Pemanfaatan unta oleh manusia telah dimulai sejak 5000 tahun yang lalu dengan diambil susunya, dagingnya dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.

Yang menjadikan unta sebagai "makhluk hidup istimewa" adalah struktur tubuhnya yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekalipun. Seperti yang sahabat ketahui, unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Tubuh unta memiliki beberapa keistimewaan yang memungkinkan dirinya dapat bertahan hidup selama berhari-hari tanpa makan dan minum, juga dapat mengangkut beban ratusan kilogram.

Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat. Penguapan dari keringat yang terjadi hanya pada kulitnya, bukan pada rambutnya. Dengan cara pendinginan yang efisien itu, unta mampu menghemat air cukup banyak.

Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat mengentalnya darah. Meski unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap terhidrasi sampai batas 25% tercapai.

Arsitektur pada tubuh unta:

1. Kepala Terlindung Dari Pasir

Pada kepala unta terdapat bulu mata yang memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis akan menutup. Bulu mata yang saling berkaitan ini mencegah masuknya partikel debu ke mata. 
Selain itu, pada hidung dan telinganya pun ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir. 
Di samping itu, lehernya yang panjang memungkinkan unta mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah.

2. Kaki Yang Cocok Dengan Semua Jenis Tanah

Kakinya memiliki dua jari kaki yang dihubungkan dengan bantalan elastis. Struktur ini yang memungkinkan unta mencengkeram tanah dengan erat, terdiri dari empat bola berlemak. Struktur seperti ini sangat cocok untuk berbagai jenis kondisi tanah. Di samping itu, kukunya melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan.

Lutut unta tertutup kapalan yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk. Ketika unta berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.

3. Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan

Banyak orang mengira punuk unta menyimpan air, namun nyatanya adalah tidak. Punuk unta menyimpan lamak khusus yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan olsigen hasil respirasi. Satu gran lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.

Punuk unta yang berupa gundukan lemak menyediakan sari makanan baginya secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya. Dalam kondisi yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam, juga kehilangan seluruh air dari tubuhnya.

4. Bulu Tebal Yang Menyekat Panas

Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut, yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun panas, tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari dapat memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41 derajat celcius. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air. Dengan bulu tebalnya pula, unta dapat bertahan hidup dengan suhu hingga 50 derajat celcius di musim panas hingga -50 derajat celcius di musim dingin. Unta Dromedari dapat bertahan pada suhu -52 derajat celcius di wilayah-wilayah paling tinggi di Asia Tengah.

Selain struktur yang istimewa ini, unta memiliki banyak kelebihan yang dapat  membawanya bertahan hidup di daerah yang sangat panas, diantaranya:

1. Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus

Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu 50 derajat celcius. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badannya. Seekor unta kurus dapat bertahan hidup meskipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badannya. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41 derajat celcius. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga 30 derajat celcius pada malam yang dingin di padang pasir.

2. Unit Penggunaan Air Yang Baik

Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter yang ukurannya sekitar sepertiga dari berat badannya dalam waktu kurang dari 10 menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.

3. Pemanfaatan Maksimal Makanan Dan Air

Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuatnya hidup lama tanpa air di padang pasir.

Dinding sel unta memiliki struktur khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus jika dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain.

Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.

Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari pada kondisi yang keras, unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbilik empat dan sistem pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apa pun yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India yang tidak dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingnya kualitas seperti ini pada iklim yang sedemikian kering.

4. Perlindungan Terhadap Angin Tornado

Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling berkaitan seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk.

5. Perlindungan Terhadap Kondisi Cuaca Yang Terik Dan Membekukan

Bulu tebal pada tubuh unta mencegah matahari padang pasir yang terik untuk mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50 derajat celcius, dan unta Bactria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50 derajat celcius. Unta jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi 4000 m di atas permukaan laut.

6. Perlindungan Terhadap Pasir Yang Membakar

Kaki unta yang terlalu besar bagi tungkainya, secara khusus "didesain" dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Telapak kakinya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang membakar.

Maha Suci Allah SWT atas segala apa yang Dia ciptakan di langit dan bumi. Semua ciptaan-Nya mengisyaratkan akan kebesaran dan Maha Kuasa Allah SWT dalam menjadikan segala sesuatu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

Artikel ini disusun tiada lain hanya untuk menambahkan ghiroh thalabul 'ilmi (semangat mencari ilmu) pada diri kita semua dengan berlandaskan pada ilmu-ilmu Allah SWT yang terdapat di setiap makhluk-Nya.

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?".
(Q.S. Al-Ghasyiah: 17)



Sumber:
1. Harun Yahya
2. Wikipedia
Posted by Iqsas Ahmad Nurguslanda On 10:46:00 AM
The History of The Qur'anic Text - From Revelation to Compilatioin -
(Sejarah Teks Al-Qur'an - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -)

Oleh: Prof. Dr. M. M al-A'zami

(2.24 mb)
Download >>

Sejarah Hidup Muhammad
Oleh: Muhammad Husain Haekal

(848 kb)
Download >>

Matematika Alam Semesta
Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur'an

Oleh: Arifin Muftie

(190 kb)
Download >>

Al-Qur'an dan Rahasia Angka-angka
Oleh: Dr. Abu Zahra' An-Najdi

(508 kb)
Download >>

Bukti Kebenaran Al-Qur'an
Oleh: Abdullah M. Al-Rehaili
 
(126 kb)
Download >>

Membentuk Keluarga di atas Kemuliaan Sunnah

(439kb)
Download >> 
 
Fathul Baari 

Oleh: Imam Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani
- Fathul Baari Jilid I:
   Download >> 
- Fathul Baari Jilid II:
   Download >> 

- Fathul Baari Jilid III:
   Download >> 


*Semua e-book disini diambil dari penyedia e-book gratis. Kesalahan atau apapun yang ada di dalam e-book diluar tanggungjawab admin.